Skip ke Konten

5 Kesalahan Umum Pebisnis Hijab yang Harus Dihindari

11 September 2025 oleh
5 Kesalahan Umum Pebisnis Hijab yang Harus Dihindari
Admin Harumi
| Belum ada komentar

Industri hijab semakin berkembang pesat di Indonesia, menjadikannya peluang besar bagi para pebisnis fashion muslimah. Namun, di balik peluang tersebut, banyak pebisnis hijab yang terjebak dalam kesalahan yang justru bisa menghambat pertumbuhan usaha mereka. Jika kamu sedang merintis bisnis hijab, penting untuk mengetahui apa saja kesalahan umum yang sering terjadi agar bisa menghindarinya.


1. Tidak Memahami Target Pasar dengan Jelas

Banyak pebisnis hijab yang hanya ikut-ikutan tren tanpa benar-benar memahami siapa target konsumennya. Apakah segmen pasar yang dituju remaja, ibu muda, atau profesional karier?

Setiap segmen memiliki kebutuhan dan selera berbeda. Dengan memahami target pasar, kamu bisa menentukan desain, harga, hingga strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.


2. Mengabaikan Kualitas Produk

Desain yang menarik memang penting, tetapi kualitas bahan dan jahitan jauh lebih menentukan kepuasan pelanggan. Banyak pebisnis hijab yang fokus pada harga murah, namun melupakan kualitas.

Kualitas yang buruk akan membuat pelanggan kecewa dan enggan membeli ulang. Sebaliknya, hijab berkualitas tinggi akan meningkatkan loyalitas dan reputasi brand kamu.


Baca juga: Bagaimana Memilih Supplier Bahan Hijab Berkualitas


3. Tidak Konsisten dalam Branding

Branding bukan hanya soal logo atau nama toko. Branding mencakup gaya komunikasi, packaging, hingga pengalaman pelanggan. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah tidak konsisten dalam membangun identitas brand.

Padahal, branding yang kuat bisa membuat produk hijabmu lebih mudah dikenali dan dipercaya dibanding kompetitor.


4. Kurang Memanfaatkan Media Sosial

Di era digital, media sosial adalah etalase utama bisnis hijab. Namun, banyak pebisnis yang tidak memanfaatkan potensi media sosial secara maksimal. Misalnya, hanya mengunggah foto produk tanpa strategi konten, atau jarang berinteraksi dengan audiens.

Dengan strategi digital marketing yang tepat—seperti storytelling, video tutorial hijab, dan kolaborasi dengan influencer—penjualan bisa meningkat signifikan.


5. Tidak Mengelola Keuangan dengan Baik

Kesalahan yang sering dianggap sepele adalah mengabaikan manajemen keuangan. Banyak pebisnis hijab yang mencampuradukkan uang pribadi dengan bisnis, atau tidak mencatat arus kas dengan rapi.

Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, bisnis akan sulit berkembang karena kamu tidak bisa mengukur keuntungan maupun mengatur modal untuk produksi berikutnya.


Kesimpulan

Membangun bisnis hijab memang menjanjikan, tetapi juga penuh tantangan. Dengan menghindari lima kesalahan umum di atas—tidak memahami target pasar, mengabaikan kualitas, branding yang tidak konsisten, kurang memanfaatkan media sosial, serta manajemen keuangan yang buruk—kamu bisa mengembangkan bisnis hijab secara lebih profesional dan berkelanjutan.

Jika kamu serius menekuni bisnis hijab, pastikan selalu belajar dan beradaptasi dengan tren serta kebutuhan pasar. Dengan strategi yang tepat, bisnis hijabmu bisa tumbuh menjadi brand yang sukses dan dikenal luas.

Mau mulai berbisnis hijab, yuk bersama harumi kartini studio. Klik link ini untuk info lebih lanjut!

di dalam Travel
Share post ini
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar